X-47B melesat ke udara pukul 14.09 waktu setempat. Berhasil melakukan take-off tanpa hambatan, menuju titik koordinat yang telah ditentukan dan kembali mendarat di pangkalan dengan mulus, setelah melakukan berbagai manuver selama 29 menit di ketinggian 5000 kaki. Tipe robot X-47B merupakan sebuah proyek rahasia atas kerja sama Northrop Grumman dengan AL AS yang menelan dana senilai US$635 juta atau setara Rp 5,66 triliun.
Robot pesawat tanpa awak ini punya rentang dan daya yang lebih besar untuk melakukan aksi lepas-landas dari sebuah kapal induk, dilengkapi amunisi bom yang dikendalikan laser dan mampu melakukan pengisian bahan bakar di udara.
Uji layak terbang yang dilakukan lebih dari setahun merupakan langkah awal untuk memeragakan sosok terbaru dari tipe robot jet tempur siluman pertama di dunia.Jet tempur canggih ini merupakan pesanan dari Navy Seal (pasukan elit Angkatan Laut Amerika Serikat). Bocoran kabar yang muncul menyebutkan, robot ini baru akan digunakan untuk keperluan militer pada 2013.
X-47B mampu melakukan penerbangan dengan kecepatan puncak atau high subsonic, yang konon jauh lebih cepat dibandingkan dengan UAV sebelumnya seperti pesawat Predator dan Reaper. Kedua sayap X-47B mirip sayap kalelawar dengan panjang 62,1 feet (18,92 meter), bermuatan maksimum 4.500 pound (2 ton lebih), dilengkapi dengan sejumlah sistem sensor dan jangkauan lebih dari 2.100 mil laut (3.379,6224 km). Yang lebih hebatnya lagi, robot jet tempur ini dapat dikendalikan secara jarak jauh (dengan remote) ataupun diprogram lebih lanjut guna keperluan sebuah misi tertentu.
Robot pesawat tanpa awak ini punya rentang dan daya yang lebih besar untuk melakukan aksi lepas-landas dari sebuah kapal induk, dilengkapi amunisi bom yang dikendalikan laser dan mampu melakukan pengisian bahan bakar di udara.
Uji layak terbang yang dilakukan lebih dari setahun merupakan langkah awal untuk memeragakan sosok terbaru dari tipe robot jet tempur siluman pertama di dunia.Jet tempur canggih ini merupakan pesanan dari Navy Seal (pasukan elit Angkatan Laut Amerika Serikat). Bocoran kabar yang muncul menyebutkan, robot ini baru akan digunakan untuk keperluan militer pada 2013.
X-47B mampu melakukan penerbangan dengan kecepatan puncak atau high subsonic, yang konon jauh lebih cepat dibandingkan dengan UAV sebelumnya seperti pesawat Predator dan Reaper. Kedua sayap X-47B mirip sayap kalelawar dengan panjang 62,1 feet (18,92 meter), bermuatan maksimum 4.500 pound (2 ton lebih), dilengkapi dengan sejumlah sistem sensor dan jangkauan lebih dari 2.100 mil laut (3.379,6224 km). Yang lebih hebatnya lagi, robot jet tempur ini dapat dikendalikan secara jarak jauh (dengan remote) ataupun diprogram lebih lanjut guna keperluan sebuah misi tertentu.
Dibekali kemampuan terbang lebih dari 40.000 feet atau sekitar 12,192 km, robot ini dapat digunakan dalam misi mata-mata atau pesawat intai untuk misi intelijen, penyerangan secara presisi dan mendeteksi rudal balistik yang ada. Sebelum diuji coba untuk penerbangan menggunakan kapal induk, robot tempur ini juga dijadwalkan menjalani uji penerbangan tambahan di Naval Air Station Patuxent River. Namun kabar terbaru menyebutkan, X-47B segera punya saingan berat yaitu kendaraan tempur udara tanpa berawak milik Inggris. Jet tempur yang dinamai Taranis ini kabarnya juga akan diuji coba tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar